Pendidikan holistik bukanlah konsep yang asing di dunia pendidikan. Di SMAN 3 Denpasar, konsep ini telah diterapkan untuk memberikan pengalaman belajar yang lebih menyeluruh bagi para siswa. Mengenal konsep pendidikan holistik di SMAN 3 Denpasar akan memberikan gambaran yang lebih jelas tentang pendekatan ini.
Menurut Dr. John Miller, seorang pakar pendidikan, pendidikan holistik adalah pendekatan yang memperhatikan seluruh aspek kehidupan siswa, baik fisik, mental, emosional, maupun spiritual. Dalam konteks pendidikan, hal ini berarti tidak hanya fokus pada prestasi akademis semata, tetapi juga mengembangkan potensi siswa secara menyeluruh.
Di SMAN 3 Denpasar, pendidikan holistik diimplementasikan melalui berbagai kegiatan ekstrakurikuler yang mendukung perkembangan siswa secara menyeluruh. Misalnya, program mentoring yang melibatkan para guru dan siswa senior untuk memberikan dukungan dan bimbingan kepada siswa yang membutuhkan.
Menurut Ibu Ani, Kepala Sekolah SMAN 3 Denpasar, pendidikan holistik sangat penting untuk membentuk siswa yang berwawasan luas dan memiliki kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan yang terjadi di masyarakat. “Dengan pendidikan holistik, kami berharap siswa bisa menjadi individu yang mandiri, kreatif, dan bertanggung jawab,” ujarnya.
Siswa di SMAN 3 Denpasar juga merasakan manfaat dari pendidikan holistik ini. Menurut I Wayan, seorang siswa kelas XII, melalui kegiatan-kegiatan ekstrakurikuler dan pembelajaran yang berbasis proyek, ia merasa lebih siap menghadapi tantangan di masa depan. “Saya belajar banyak hal selain teori di sekolah, seperti keterampilan sosial, kepemimpinan, dan keberanian untuk berinovasi,” katanya.
Dengan mengenal konsep pendidikan holistik di SMAN 3 Denpasar, dapat dipahami bahwa pendidikan tidak hanya tentang mengisi kepala dengan pengetahuan, tetapi juga membentuk karakter dan kemampuan siswa secara menyeluruh. Melalui pendekatan ini, diharapkan siswa dapat tumbuh dan berkembang menjadi individu yang lebih baik dan siap menghadapi tantangan di masa depan.